Dunia alami ada dalam keseimbangan yang abadi dan rumit. Mungkin tidak ada contoh yang lebih baik daripada lautan dan ekosistem makhluk hidup dan tumbuhan yang sangat beragam.

Dampak manusia terhadap keajaiban bawah laut ini sangat luas dan kompleks. Tetapi beberapa masalah yang disebabkan oleh spesies kita sudah sangat jelas. Ambil contoh kasus plastik di laut dan penyu.

Spesies yang berada dalam krisis

Sementara banyak penghuni lautan telah menderita akibat dari wabah polusi plastik yang tidak pandang bulu, penyu laut secara khusus terkena dampak negatif dari momok plastik di lautan.

Hewan-hewan ini sudah mengalami krisis di banyak komunitas pesisir karena perburuan dan perburuan telur yang merajalela. Namun, penyu juga rentan terhadap berbagai penyakit yang disebabkan oleh polusi plastik terhadap lingkungan laut. Mereka juga tidak siap untuk menghadapi peningkatan jumlah plastik di lautan yang mengganggu rumah alami mereka.

Banyak yang mungkin sudah tidak asing lagi dengan gambar-gambar mengerikan tentang penyu yang telah mengkonsumsi polusi plastik. Ternyata ini bukan hanya kasus pencarian makanan yang tidak terdidik dan oportunis.

Para peneliti menemukan bahwa sampah plastik di lautan melepaskan dimetil sulfida, bahan kimia yang sama persis dengan yang diproduksi oleh fitoplankton, yang merupakan sumber makanan utama penyu. Makhluk-makhluk ini tidak menelan plastik laut karena mereka tertarik pada warna atau kenyamanannya - secara harfiah baunya seperti makanan normal mereka!

Masalah ini diperburuk karena penyu menghabiskan sebagian besar waktunya di lokasi dekat pantai seperti teluk dan laguna. Lokasi-lokasi ini bahkan lebih mungkin dibanjiri oleh sampah plastik yang masuk ke laut dari saluran air dan sampah yang tertiup ke air melalui hembusan angin atau dibuang dari kapal-kapal laut.

Plastik juga dapat mengganggu perkembangbiakan penyu dan rutinitas bertelur. Pantai tempat penyu bertelur bisa saja dipenuhi sampah plastik, sehingga menyulitkan orang tua dan tukik untuk bernavigasi, serta mempengaruhi perkembangan telur. 

Dan, tentu saja, ketika penyu berenang, mereka dapat dengan mudah terjerat dalam plastik laut, khususnya jaring ikan yang ditinggalkan. Ditambah lagi, kantong plastik yang mengambang sangat mirip dengan ubur-ubur-sumber makanan utama bagi beberapa spesies penyu.

Berkurangnya populasi

Penyu pernah menjadi spesies yang sangat populer di samudra dan lautan kita. Karibia adalah rumah bagi lebih dari 30 juta dari mereka sebelum penjelajah Eropa datang. Namun begitu mereka tiba, penyu menjadi sumber makanan yang populer untuk bahan bakar para penjelajah ke Dunia Baru. Daging dan telur penyu menjadi makanan bagi para pelaut dan pemukim, yang pada saat yang sama menghancurkan habitat alami dan tempat bertelur mereka.

Saat ini, populasi penyu mendekati 10 juta ekor dari 30 atau 40 juta ekor, dan serangan manusia terhadap keberadaan mereka telah meluas melampaui konsumsi dan pengabaian. Banyaknya sampah plastik yang mengalir ke lingkungan mereka dan selera makan penyu yang menggoda mungkin akan segera teratasi bagi spesies ini untuk mempertahankan keberadaannya yang sudah semakin menipis.

Beberapa spesies, seperti Penyu belimbing Pasifik Timurdapat menghadapi kepunahan dalam satu dekade jika arus tidak berbalik setelah kehilangan 90% populasi mereka selama tiga puluh tahun terakhir.

Tentu saja, penyu bukanlah satu-satunya hewan yang terkena dampak negatif dari plastik di lautan. Dari burung camar hingga paus hingga anjing lautpenyerbu laut yang berbahaya ini menyebabkan malapetaka dan kehancuran di belakangnya. Hal ini hanya menambah ancaman lain terhadap ekosistem laut seperti kenaikan suhu air dan penangkapan ikan yang berlebihan.

Membalikkan keadaan

Meskipun kita tidak dapat menghilangkan semua plastik di lautan, masih ada banyak peluang untuk mengurangi volumenya dan meminimalkan dampaknya. Itulah mengapa Oceanworks dan mitra kami berkomitmen untuk mencegah plastik mencapai lautan dan mendaur ulang apa yang kami bisa.

Kami juga percaya bahwa edukasi adalah alat yang penting untuk membangun kesadaran akan masalah penting ini dan membendung aliran sampah plastik ke perairan planet kita.

Tertarik untuk terlibat lebih jauh dengan komunitas pelestarian penyu? Salah satu organisasi yang sangat baik adalah Loggerhead Foundation di Palm Beach County, Florida.

Dan jika bisnis Anda menghasilkan produk yang menggunakan plastik, Anda dapat melakukan bagian Anda untuk mengurangi polusi plastik, memperkuat komitmen Anda terhadap keberlanjutan, dan memperpendek rantai pasokan Anda dengan mengambil plastik laut daur ulang dari salah satu Mitra pasar kami.