Mengatasi Kerugian Iklim yang Tak Terlihat dari Planet Plastik
Gelombang panas, banjir, kebakaran hutan, dan sejenisnya merupakan pengingat bahwa perubahan iklim telah terjadi. Tindakan manusia telah mengubah dunia secara permanen dan semakin memburuk.
Berita-berita yang ada selalu mengingatkan kita akan urgensi krisis dan perlunya mitigasi. Bagian penting dari hal ini adalah mengidentifikasi peluang untuk membuat perubahan yang berarti di mana pun peluang itu berada. Aktivitas manusia telah meningkatkan jumlah CO2 di atmosfer dari 280 bagian per juta menjadi 416 bagian per juta dalam 150 tahun terakhir, dan plastik telah memberikan kontribusi yang lebih besar daripada yang disadari oleh banyak orang.
Polusi plastik adalah momok yang diratapi oleh banyak individu dan organisasi yang sadar lingkungan; tetapi kekhawatiran biasanya berfokus pada dampak plastik terhadap garis pantai, kehidupan laut, dan risiko berkembang biaknya mikroplastik.
Sayangnya, plastik juga tidak bisa lepas tangan dalam hal perubahan iklim: Pembuatan plastik murni mengeluarkan CO2 dalam jumlah yang signifikan - antara satu setengah hingga tiga kali lipat dari beratnya. Dan bahan penyusun plastik itu sendiri sudah sangat bermasalah sejak awal digali.
Baca artikel lengkapnya di Sustainable Brands.